Jakarta: (indonesiadailynews.id) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus mendorong pengembangan pariwisata khususnya di Labuan Bajo di tiga lokasi, yaitu Desa Cunca Wulang, Labuan Bajo, Desa Kuta, Lombok, dan Desa Marinsow, Likupang melalui Program Kawasan Wisata Anak Negeri (KAWAN) BNI.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, program Kawan BNI merupakan bentuk kontribusi BNI terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya di kawasan wisata dan pengembangan komunitas.
Melalui program KAWAN BNI, perseroan memberikan dua bentuk pengembangan, yaitu pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk pembentukan tata kelola dan pengembangan produk.
Selain itu, program ini juga memberikan bantuan dalam pengembangan sarana dan prasarana. Khusus untuk pengembangan SDM, dilakukan pelatihan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), serta pihak lainnya yang terlibat langsung dalam industri pariwisata, terutama pengelolaan homestay.
“Dengan adanya pendampingan dari BNI, diharapkan dapat tercipta perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Wisata, seperti peningkatan ekonomi, penciptaan lapangan kerja baru, dan peningkatan stabilitas hidup,” ucap Okki.
Sementara itu, Penggerak Desa Cunca Wulang Labuan Bajo Henrikus Suyono mengakui, program KAWAN BNI sangat berpengaruh besar terhadap kemajuan pengelolaan homestay di daerahnya.
Menurut Henrikus, SDM di wilayah Desa Cunca Wulang masih belum teredukasi secara menyeluruh, khususnya dalam hal keramahan dan pengelolaan homestay. Mereka juga belum mahir memanfaatkan smartphone.
Untuk itu, Henrikus sangat mengapresiasi adanya program KAWAN BNI yang hadir di Desa Cunca Wulang dan memberikan pelatihan serta pendampingan kepada mereka.
“Mudah-mudahan dengan pelatihan ini kami semua memahami arti dan memanfaatkan pelatihan. Saya merasa senang dan bangga dengan materi yang KAWAN BNI telah berikan. Mudah-mudahan saya dan kelompok saya bisa memahami dan menjalankan apa yang telah disepakati bersama pada sesi pelatihan ini,” ujarnya.
BNI berharap pendampingan yang dilakukan melalui program KAWAN BNI ini dapat meningkatkan daya tarik wisatawan lokal, domestik, maupun internasional, sehingga secara langsung memberikan dampak pada peningkatan jumlah wisatawan.
Di sisi lain, BNI berharap pendampingan ini juga akan membentuk ekosistem pariwisata yang mengusung konsep interaksi alam, budaya, dan masyarakat lokal dengan tata kelola yang baik.
Selain fokus pada pengembangan dan pelatihan, BNI juga telah berkomitmen untuk memberikan bantuan dalam bentuk perbaikan infrastruktur jalan dan sarana prasarana penunjang di area KAWAN BNI.
Ke depan, dengan adanya perkembangan potensi produk ataupun atraksi serta kapabilitas masyarakat desa dalam mengelola ekosistem pariwisata, BNI akan mengadakan pelatihan yang lebih advanced kepada masyarakat desa tersebut. (*)