Jakarta: (indonesiadailynews.id) – BNI Asset Management (BNI AM) kembali memberikan kontribusi dalam mendukung keberhasilan Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK dengan menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada 500 nelayan dan pekerja pariwisata di kawasan Bali Timur.
Kegiatan yang bekerja sama dengan BPJAMSOSTEK Bali Gianyar ini merupakan perwujudan komitmen perseroan terhadap konsep ESG (Environmental, Social and Governance) dengan penekanan pada pembangunan, investasi, dan bisnis yang berkelanjutan.
Kegiatan yang diadakan di Balai Banjar Belitung, Kabupaten Klungkung pada Kamis (24/8/2023) itu dihadiri oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung Anak Agung Gede Putra Wedana, Kepala Wilayah BPJAMSOSTEK Kanwil Banuspa Kuncoro Budi Winarno, Kepala BPJAMSOSTEK Bali Gianyar Pandu Aria, Plt Direktur Utama BNI AM Donny Susatio Adjie, serta Pgs RCEO BNI Kantor Wilayah 08 Acta Suryadinata.
Hadir juga para nelayan penerima dana CSR berupa paket Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jamiman Kematian (JKm) sebesar Rp50.400 per orang dengan masa pertanggungan 3 bulan.
Adapun dengan kepesertaan dua program tersebut para nelayan dan pekerja pariwisata yang termasuk pekerja rentan akan mendapat perlindungan yang mencakup perawatan dan pengobatan dalam kasus kecelakaan kerja, serta santunan kematian sebesar total Rp42 juta.
Plt Direktur Utama BNI AM Donny Susatio menyampaikan, acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian CSR BNI AM yang bernuansa ESG tahun ini, setelah sebelumnya dilakukan penanaman 2000 bibit mangrove di Teluk Benoa, Bali.
“Sebagai manajer investasi yang telah menerbitkan dua produk reksa dana berwawasan lingkungan (ESG) yaitu Reksa Dana BNI AM Sri Kehati dan Reksa Dana BNI AM ETF MSCI ESG Leaders Indonesia (XBES), kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya pelestarian lingkungan, sosial, dan tata kelola yang berkelanjutan,” katanya.
Donny berharap program ini akan membantu penerima manfaat dalam pemenuhan kebutuhan jaminan keselamatan kerja mereka.
“Ke depan, tentunya akan ada program sejenis yang akan terus kami dukung agar kami dapat menjadi manajer investasi percontohan dalam menerapkan ESG dengan penekanan pada pembangunan, investasi, dan bisnis yang berkelanjutan,” tambahnya.
Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Bali Gianyar Pandu Aria menjelaskan, jaminan sosial yang diberikan adalah wujud negara dalam memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja yang menghadapi risiko sosial.
“Kami berharap seluruh masyarakat pekerja dapat menjadi peserta BPJAMSOSTEK, karena risikonya tidak kita harapkan, tetapi perlindungannya sangat kita butuhkan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, pemberi kerja, mulai dari perusahaan mikro hingga perusahaan besar, memiliki kewajiban memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerjanya.
Selain itu, pekerja mandiri seperti pedagang, tukang jahit, pemangku, petani, nelayan, perajin, peternak, sopir, dan lain-lain juga dapat menjadi peserta program-program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK.
Dengan pembayaran iuran mulai dari Rp16.800 per bulan, pekerja dapat memperoleh manfaat dari program JKK dan JKm yang diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK.
Pekerja mandiri saat ini dapat mendaftarkan diri melalui kanal layanan seperti Kantor Pos/Agen Pos, Agen BNI 46, gerai minimarket, dan kanal perbankan lainnya yang telah bekerja sama.
“Seluruh staf BPJAMSOSTEK siap memberikan dukungan terbaik, karena kami adalah perpanjangan tangan pemerintah, dan dengan adanya perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, tingkat kemiskinan akan terus menurun,” katanya. (*)