Jakarta (indonesiadailynews.id) – Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) optimis PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dapat menjadi bank yang sukses di kancah internasional. Hal ini sejalan dengan slogan BNI Go Global.
Salah satu anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade, mengapresiasi kinerja BNI yang semakin moncer setiap tahunnya.
“Kami harapkan BNI Go Global tidak hanya menjadi slogan. BNI dapat dimanfaatkan oleh diaspora yang ada di seluruh dunia,” kata dia dalam RDP di Komisi DPR, Rabu (29/3/2023).
Dia berharap BNI tidak hanya fokus di Belanda dan Eropa, tetapi juga melebarkan sayap ke seluruh dunia.
Selain itu, anggota Komisi DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam, juga mengapresiasi BNI yang dapat bertransformasi dan mewujudkan pertumbuhan laba tertinggi secara year on year (yoy).
Mufti menyampaikan bahwa pencapaian BNI dalam menumbuhkan laba bersih sebesar 68% pada tahun 2022 sangat baik karena tidak mudah di tengah kondisi pasca pandemi.
“Harapan kami, apa yang sudah dicanangkan Pak Erick Thohir bahwa BNI dapat menjadi bank internasional, dapat terus dikembangkan sehingga WNI yang ingin mentransfer uang dari luar negeri dapat menggunakan BNI. Kemudian juga ekspor yang sedang digenjot oleh Pak Jokowi dapat difasilitasi oleh BNI,” jelas dia.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati, mengatakan bahwa saat ini BNI terus mendorong kinerja dari sisi modal dan mendorong fokus pertumbuhan bisnis agar dapat menjadi lebih besar dan berkelanjutan.
“Terus terang, dalam hal transformasi, kami akan mendorong fokus ke sektor industri yang memang penguatan top tier yang ada di nasional maupun daerah,” jelasnya.
BNI saat ini juga sedang menawarkan solusi baru untuk UMKM yang berorientasi ekspor melalui layanan Xpora. “BNI memfasilitasi para UMKM di tanah air untuk semakin produktif dengan layanan global dan digital,” jelasnya.
Selain itu, BNI juga terus memfasilitasi transaksi ekspor melalui trade finance dengan nilai hampir US$8 miliar pada 2022.
Pada 2022, BNI telah melakukan business matching antara UMKM dengan investor yang ada di luar negeri melalui cabang BNI yang ada di luar negeri.
“Hingga Desember 2022, total kredit yang disalurkan untuk nasabah UMKM yang berorientasi ekspor di BNI telah mencapai Rp 26,7 triliun kepada lebih dari 39,2 ribu nasabah dari sektor usaha industri pengolahan,” ujarnya. (*)