Jakarta: (indonesiadailynews.id) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI optimistis memandang kawasan ASEAN sebagai mesin pertumbuhan bisnis ekonomi global.
Terlebih, kawasan ASEAN mempunyai modal yang cukup mumpuni untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dengan produk domestik bruto (PDB) mencapai USD3,36 triliun di 2021.
Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Rumantir mengungkapkan, BNI sebagai bank global yang memiliki beberapa cabang di luar negeri, sehingga mampu bersaing dengan bank-bank global untuk menggaet pasar yang lebih besar.
“ASEAN artinya bagi BNI adalah segalanya. BNI sebagai bank internasional, bank yang memiliki banyak cabang di luar negeri, memandang ASEAN adalah pusat pertumbuhan,” ujarnya dalam ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023, di Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Silvano menilai, kawasan ASEAN merupakan bagian penting bagi negara-negara yang tengah membidik pasar baru untuk meningkatkan kapasitas bisnis. Banyak transaksi dan kerja sama yang telah terjadi antar negara kawasan dan berpotensi semakin meningkat ke depannya.
Forum ini, Silvano berpedapat, merupakan peluang penting bagi Indonesia, serta negara-negara ASEAN lainnya maupun Indo-Pasifik untuk memetakan arah kerja sama dan pertumbuhan inklusif di masa mendatang.
Untuk itu, BNI sebagai bank global asal yang ditunjuk langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir fokus memperkuat agenda transformasi serta digitalisasi yang inovatif agar dapat memberikan solusi terbaik bagi nasabah-nasabah di negara kawasan.
“Sebagai perwakilan bisnis di sektor perbankan, kami memahami sepenuhnya bahwa banyak bank internasional yang berekspansi di sini. Pertumbuhan ada di sini, di kawasan ini, dan tingkat pertumbuhan sangat menjanjikan di Indonesia,” pungkasnya. (*)